BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang masalah
Anak merupakan
titipan dari Allah kepada orang tua. Tugas orang tua adalah memelihara dan
mendidik mereka sebaik-baiknya. Memiliki anak yang pintar dan shaleh adalah idaman
setiap orang tua. Dengan harapan mereka dapat membahagiakan dirinya diduni dan
akhirat kelak. Dalam mewujudkan apa yang diidamkan ini tidaklah mudah dan
sederhana, seringkali membutuhkan kesungguhan dan perjuangan yang panjang. Bahkan
keinginan tersebut kadangkala kandas dan berakhir dengan kegagalan, yang
berujung pada kedurhakaan dan kenistaan.
Kegagalan
belajar dan pendidikan yang dihadapi oleh anak dipicu oleh factor yang berada
diluar anak tersebut, terutama keluarga khususnya orang tua. Oleh karena itu
keluarga dalam hal ini khususnya orang tua harus menyadari hal itu. Orang tua
harus bersungguh-sungguh sejak dini untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan
strategi yang tepat demi mencapai kesuksesan dalam belajar dan pendidikan anak.
Hal ini merupakan langkah awal yang nyata dalam rangka menciptakan masa depan anak yang gemilang dan cemerlang.
Mendidik anak
bukan layaknya pendidikan militer yang segalanya bisa diintruksikan(bersifat
absolute), bukan pula seperti menyampaikan catatan epistemic ( yang bersifat
pengetahuan) yang hanya cukup didiktekan, namun mendidik anak merupakan ilmu
dan seni, hati sanubari, wawasan dan pengalaman, serta cinta kasih dan
kelembutan.
Problema-problema
yang terjadi dalam masyarakat khususnya dalam mendidik anak merupakan sesuatu
yang banyak dibicarakan dan diamati oleh pakar-pakar pendidikan. Penulis pun
mersakan hal yang sama, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkatkan
judul buku “ seni Belajar, Strategi
Dalam Menggapai Kesuksesan anak.
Buku ini merupakan
kumpulan jawaban dari problematika yang terjadi dimasyarakat dalm mendidik
anak. Pada umumnya problem problem yang dihadapi dan yang dikupas dalam buku
ini berkaitan dengan peran orang tua dalam mendidik anak serta kaitannya dengan
masalah belajar dan pendidikan.
2.
Batasan masalah
Dalam
pembedahan buku ini, banyak sekali problematika yang terjadi dan dibahas
didalamnya.buku seni belajar terdiri dari beberapa bab, namun penulis hanya
membahas bab 1 yaitu seni beljar dan fakto yuang mempengaruhi kesuksesan anak
dalam belajar. Dalam matakuliah DDK erar sekali dengan pembahasan lingkungan
pendidikan khususnya peran orang tua dalam proses pendidikan anak, serta
kesuksesannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Makna pendidikan
Pendidikan
bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dengan paksaan dan banyak peraturan.
Pendidikan bukanlah layaknya militer yang segala Sesuatu diintruksikan atau
bukan pula catatan epeistemik yang hjanya cukup didiktekan. Akan tetpai
mendidika anak merupakan ilmu seni, adab, hati yang murni, sanubari yag penuh
kasih, jiwa yang terang, perasaan yang lembut, perhatian yang sunguh-sungguh,
sabar-menyabari,, bangun unut bergerak serta mencermati setiap banyolan ataupun
rintihan yang keluar.
Pendidikan yang
baik, terkadang dialkukan seorang bapak atu ibu secara alami. Bahan ada orang
tua yang berpendidikan gagal dalam mendidik anak. Pendidikan membutuhkan
pikiran yang matang dan pandangan yang luas. Membutuhkan hati yang lembut dan
penuh kasih, juga membutuhkan ketegasan bila perlu dilakukan hal itu untuk
memutuskan setiap keputusuan jika dibutuhkan.
B.
Strategi belajar
a.
Bagaimana mengajarkan anak usia 7 tahun mengenal matematika dengan
metode permainan?.
otak
anak kecil lebih banyak digunakan unutk menerima dan menampng konsep ilmu
logika dan ilmu matematika. Oleh karena itu orang tua hendaknya mengambil waktu
unutk mengenalkan konsep ini disela – sela permainan yang disukai oleh anak,
atau kegiatan yang berkaitn dengan bilangan. Contoh sorang ibu membiarkan
anaknya bermain kelereng. Dalam permainan itu terdapat pembelajaran matematika
yaitu mengenai bilangna oleh Karena itu orang tua harus smempunyai konsep yang
baik dalm mendidik dan meningkatkan daya tangkap anak.
Dalam pendidikan anak butuh keseriusan dan kasih sayang. Tanpa
paksaan sehingga anak tidak terlalu jenuh. Dan tidak terbesit dibenaknya kalu
dirinya kurang cerdas sehingga mengendurkan semangatnya.
b.
Cara menaggulangi anak malas belajar
Anak-anak pada dasarnya mempunyai nalurii ingin tahu . dia selalu
mempertanyakan apa yang ada didepan mereka. Dan kenapa hal itu bisa terjadi.
Orang tua pada intinya harus mengerti hal ini. Jangan memberi tekanan dan
merasa bosan terhadap anak jika dia mengajukan sebuah pertanyaan karena itu
merupakan hal yang lumrah terjadi. Anak menjadi malas belajar karena dia merasa apa yang mereka lakukan tidak
dihargai atau merasakan berat dalam penyelesaian masalah.
Dalam rangka mendidik anak orang tua
hendaknya mengerti dengan kondisi serta apa yangterjadi dengan diri sianak.
Orang tua harus mampu membangkitkan dan menggali kempuan anak dalam rangka
pengembangan potensi dirinya. Hal ini dilakukan tidak dengan paksaan namun
dengan komitmen. Jika anak dididik dengan baik dia akan mampu bertanggung jawab
atas persoalan yang dihadapinya.
Keikutsertaan orang tua dalm mendidik anak
memiliki dampak yang sangat penting terhadap keberhasilan anak disekolahnya.
Kedua orang tua memilki peranan yang lebih berarti dari para guru ataupun
sekolahnya
C.
Faktor yang mendukung kesuksesan
Berbagai
problematika yang dipaparkan dalam buku strategi belajar, namun pada intinya
semuanya bertitik tolak dari orang tua apaun kasus yang ada serta pemecahannya
kembali kepada orang tua. Kunci utama dalam kesuksesan belajar (pendidikan)
adalah dari penanganan yang dilakukan oleh orangtua. Bukan sesuatu yang
mustahil anak mengalami kesuksesan dalam belajar, bila orang tua memahami bahwa
kesuksean belajar adalah peluang atau kesempatan yang dapat diraih oleh siapa
saja yang dengan sungguh mengusahakannya, tanpa melihat bagaimana standar
sekolah atau guru-guru dalm mengajarnya.
Kesuksesan
tidak memandang status orang tua, tidak
juga memandang dari sekolah, sekolah negeri atau bukan, akan tetapi kesuksesan
dapat diraih melelui pendekatan yang positif, konsistensi diri, pengaturan
waktu dan kemampuan melewati masa yang panjang. Cara yang baik untuk mendukung
kesuksesan adalah dengan meningkatkan kerajinan, kerja keras,sungguh-sungguh,
pengaturan waktu sebaik-baiknya, menyusun skala prioritas, sanggup menghadapi
keadaan-keadaan sulit dan berat, dan lebih penting lagi yaitu membangun
kepercayaan diri.
Peran aktif dan
pengawasan positif dilakukan kedua orang tua terhadap anak sangat berpengarh
besar terhadap perkembangannya. Disamping kualitas para guru dan sekolahnya.
Orang tua seharusnya memberikan waktu yang cukup setiap harinya utnuk membantu
dan memperhatikan perkembangan anak.
D.
Faktor yang menghambat kesuksesan anak :
1. Tidak adanya
peran katif dan pengawasan positif kedua orang tua
2. Orang tua
selalu memaksakan kehendak agar anak mau melakukan seperti apa yang
diinterupsikan
3. Memarahi anak
secara berlebihan
4. Membuat anak
merasa terbebani terhadap apa yang dijalaninya, demi mencapai kesuksesan tanpa
menghiraukan perasaan sianak
5. Menghukum anak
dengan hukuman yang tidak mendidik, bila memeprolah nilai rendah
Untuk mengatasi
hal-hal tersebut maka hal-hal yang harus dilakukan oleh orang tua dalam
mendukung kesuksesan anak :
1.
Berkomunikasi aktif terhadap anak-anak mereka
2.
Member motivasi yang kuat agar senantiasa menunaikan tugas belajar
Misalnya dengan membangun optimism dan melakukan langka-langkah
nyata secara kontinyu(berkelanjutan) tanpa menghiraukan kegagalan yang
terjadi,memberikan dukungan dalam bentuk mencurahkan perhatian dan kesriusan
penuh terhada kesungguhan yang dilakukan anak, tidak menyalahkan kegagalan
kecil yang terjadi
3.
Menegakkan peraturan dan jadwal yang tegas dirumah
4.
Mengontrol sang anak dalam memanfaatkan waktu dan mengarahkannya
5.
Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif
6.
Orang tua hendaknya menunjukan keseriusannya kepada anak agar dia
mau bersungguh-sungguh, tidak hanya kata-kata namun perbuatan yang nya
Dalam menunjang
prestasi anak orang tua tidak boleh terlalu ambisi terhadap nilai-nilai dan
target yang musti dicapai oleh anak kelak. Akan tetapi hal penting yang harus
dilakukan adalah nilai manfaat dari sebuah pelajaran itu sendiri.
Jadi
kesimpulannya bahwa rahasia kesuksesan seorang anak dalam belajar tidak hanya
ditentuka oleh factor pribadi, sekolah, kualitas guru, lingkungan social, namun
yang paling penting adalah lingkungan keluarganya termasuk partisipasi orang
tua secara terprogram dan terencana didiringi dengan kesabaran dan ketabahan
dalam memberikan keteladanan prilaku sehari-hari.
Analisis saya terhadap buku
a.
Kelebihan buku
Buku ini sangat
bagus sekali dikonsumsi oleh para pendidik khususnya orang tua.pengarang
memaparkan dulu pada pembahasan tentang makan pendidikan sebenaranya, ini
sangat bhagus sekali bagi orang yang membaca. Karena sebelum penagarang
beranjak kepada pokok pembahasan pengarang terlebih dahulu menjelaskan
pendiidkan itu seperti apa. Kemudian baru emnjurus pada pokok pembahasan yaitu
seni belajar, serta factor yang mempengaruhi kesiuksesan anak dalam belajar.
Mngemukakan kasus-kasus serta problematika yang ada, kemudian menanggapai
halaitu. Permasalahan yang dipaparkan sangat cocok sekali dengan kejadian dan
realita yang ada saat ini. Penulis berasumsi bahwa memang benar apa yang diangkatkan
dalam buku ini bahwa orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menggapai dan menunjang kesuksesan anak. Mau jadi apa atau bagaimana anak
dimasa akan datang maka orang tualah yang sangat berperan penting dalam hal
itu. Hal ini sangat koheren dan relevan sekali dengan ayat alquran yang artinya
“ setiap anak dilahirkan dalm keadaan fitrah maka orang tuanyalah yang
menyebabkan dia nasrani atau majusi”. Berangkat ayat diatas semua sangat cocok
dengan apa yang dijelaskan dalm buku ini. Contoh anak menjadi pemalas dan tidak
mau menurut pada orang tuanya, hal ini disebabkan oleh kurangnya control dan
respon dari orang tua. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya tanpa mempedulikan
apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak. Anak tidak saja membutuhkan materi
namun hal yang paling penting adalah kasoh sayang dan pengertian.
Buku ini mengajak
kita untuk berada dalm situasi yangh sangat pelik dan bagaimana pemecahan masalahnya.
Ternyata apa yang dipaparkan memang begitulah realita dan fakta yang terjadi
dikalangan masyarakat
Penulis sangat
tertarik dan antusias dan isi buku, susunan yang rapih dan apa yang disampaikan
sesuai dengan tujuan. Kita dituntut untuk memahami dan mengerti dengan realita
yang ada khususnya bagi para pendidik. Problematika yang dihadapi setiap anak
berbeda-beda, namun factor dominan dari semua itu adalah keluarga terutama
orang tua.
Dalam islam ,
orang tua memilki tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak. Salah satu
tanggung jawab orang tua adalah memberikan pendidikan. Dalam mendidik anak , tentu nya mempunyai strategi dan cara-cara yang bagus untuk tercapainya
hasil yang diharapkan nantinya.
Berdasarkan
yang disampaikan dalam buku mengenai factor yang menghambat kesuksesan anak,
yaitu kasih sayang serta pengertian dari orang tua. Ini erat kaitannya dengan
apa yang disampaikan oleh bapak dzkiyah
drajat dalam bukunya yang mengatakan bahwa penyebab dari kegagalan anak
adalah perceraian orang tua. Kasus ini terjadi karena anak tidak lahir dapat
kasih sayang dan perhatian dariorang tuanya[1].
Sebab lain adalah
karena orang tua terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, Sudarsono dalam
bukunya yang berjudul kenakaln remaja yang menyebutkan bahwa orang tua ynag
sibuk denagn urusan mereka berpengaruh terhadap kelancaraan kegiatan belajar
anak berupa ketidak seriusan dalam belajar[2].
b.
Kekurangan
Didalam buku
ini, pengarang terlalu menyudutkan orang tua dalam kegagalan seorang anak,
namun msih banyak lai factor- factor penyebab dari kegagalan anak mencapai
pendidikannya. Jadi menurut saya buku ini masih perlu pembenahan dan peninjauan
lebih lanjut tentang factor kegagalan siswa dalam mencapai kesuksesan.
No comments:
Post a Comment