I.
Istilah demokrasi bersal dari barat (prancis)
sedangkan di dalam islam istilah yang disamakan demokrasi adalah musyawarah.
a. Jelaskan
persamaan dan perbedaan antara demokrasi
dan musyawarah?
Jawab: 1. Demokrasi
Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena
kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal
dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti
dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah
berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di
banyak negara.
Kata “Demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos
yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan rakyat) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias
politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling
lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar
ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol
berdasarkan prinsip checks and balances.
2. Musyawarah
Secara etimologis, musyawarah berasal dari kata
“syawara” yang pada mulanya bermakna mengeluarkan madu dari sarang lebah. Makna
ini kemudian berkembang, sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat diambil
atau dikeluarkan dari yang lain, termasuk pendapat. Musyawarah dapat juga
berarti mengatakan atau mengajukan sesuatu. Kata musyawarah pada dasarnya hanya
digunakan untuk hal-hal yang baik, sejalan dengan makna dasarnya.
Karena kata musyawarah adalah bentuk mashdar dari kata
kerja syawara yang dari segi jenisnya termasuk kata kerja mufa’alah (perbuatan
yang dilakukan timbal balik), maka musyawarah haruslah bersifat dialogis, bukan
monologis. Semua anggota musyawarah bebas mengemukakan pendapatnya. Dengan
kebebasan berdialog itulah diharapkan dapat diketahui kelemahan pendapat yang
dikemukakan, sehingga keputusan yang dihasilkan tidak lagi mengandung
kelemahan.
Musyawarah atau syura adalah sesuatu yang sangat
penting guna menciptakan peraturan di dalam masyarakat mana pun. Setiap negara
maju yang menginginkan keamanan, ketentraman, kebahagiaan dan kesuksesan bagi
rakyatnya, tetap memegang prinsip musyawarah ini. Tidak aneh jika Islam sangat
memperhatikan dasar musyawarah ini. Islam menamakan salah satu surat Al-Qur’an
dengan Asy-Syura, di dalamnya dibicarakan tentang sifat-sifat kaum mukminin,
antara lain, bahwa kehidupan mereka itu berdasarkan atas musyawarah, bahkan
segala urusan mereka diputuskan berdasarkan musyawarah di antara mereka.
Sesuatu hal yang menunjukkan betapa pentingnya musyawarah adalah, bahwa ayat
tentang musyawarah itu dihubungkan dengan kewajiban shalat dan menjauhi
perbuatan keji.
Mengomentari perintah musyawarah kepada Nabi dalam ayat
di atas Muhammad Abdul Qadir Abu Faris menyatakan: “Jika Rasulullah SAW yang
ma’shum dan mendapatkan penguat wahyu, sampai tidak pernah berbicara dengan
nafsu telah diperintahkan dan diwajibkan oleh Allah SWT agar bermusyawarah
dengan para sahabatnya, sudah tentu, bagi para hakim dan umara, musyawarah
sangatlah ditekankan”.
Bahkan Rasulullah SAW yang memiliki kedudukan yang
sangat mulia itu banyak melakukan musyawarah dengan para sahabat beliau seperti
tatkala mencari posisi yang strategis dalam perang Badar, sebelum perang Uhud
untuk menentukan apakah akan bertahan di dalam kota atau di luar kota, tatkala
Nabi berencana untuk berdamai dengan panglima perang Ghathafan dalam perang
Khandaq, dan kesempatan lainnya.
Memang, musyawarah sangat diperlukan untuk dapat
mengambil keputusan yang paling baik di samping untuk memperkokoh persatuan dan
rasa tanggung jawab bersama. ‘Ali ibn Abī Thalib menyebutkan bahwa dalam
musyawarah terdapat tujuh hal penting yaitu mengambil kesimpulan yang benar,
mencari pendapat, menjaga kekeliruan, menghindarkan celaan, menciptakan
stabilitas emosi, keterpaduan hati.
Perbedaanya
-
Demokrasi itu sebuah kebebasan setiap individu, meskipun individu
tersebut orang awam artinya orang tersebut tidak mengerti masalah yang sedang
dihadapi, dan dia seakan-akan dipaksa untuk memberikan pendapatnya, secara
otomatis pasti dia memberikan pendapat sesuka hatinya, meskipun pendapatnya itu
bertentangan dengan agama. Sedangkan musawarah dalam islam itu sejalan dengan
ajaran agama yang yakni agama Islam? Dan akan akan membawa kejayaan untuk
Islam?
-
Pemungutan suara atau biasa disebut dengan voting sering digunakan
oleh lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi baik dalam sebuah negara maupun
dalam sebuah perkumpulan biasa, di dalam mengambil sebuah sikap atau dalam
memilih seorang pimpinan dan lain-lain. Cara ini sudah menjadi sesuatu yang gak
asing lagi di mata kita, karena semua permasalahan diselesaikan dengan cara
mengambil suara mayoritas atau dengan pemungutan suara itu. Dengan pemungutan
suara secara otomatis siapa saja / masyarakat umum bisa dilibatkan di sini.
Padahal kan banyak diantara masyarakat itu gak tau. Dan dalam memilih seorang
pemimpin umat pun cara itulah yang digunakan, walaupun orang itu tidak tahu apa
dan bagaimana kriteria seorang pemimpin umat menurut konsep Islam
Dalam islam Pemungutan suara atau voting boleh
digunakan dalam pengambilan sebuah sikap atau keputusan, tapi tidak untuk
menentukan pemimpin umat. yang digunakan adalah metode musyawarah (syuro) dan
mengajarkan bahwa kedaulatan itu bukan berada di tangan manusia, tetapi berada
di tangan Allah SWT dan Rasul-Nya dan berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan
Hadits. Allah SWT pun berfirman:
Surat An-Nisaa: 58 yang artinya: “Sesungguhnya
Allah SWT menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
menyuruh kamu menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya
dengan adil”.
Surat An-Nisaa itu pun menjelaskan bahwa dalam
menentukan pemimpin atau memberi amanat itu hanya kepada yang mampu menerima
dan melaksanakan amanat tersebut, artinya dia mampu dan termasuk dalam kriteria
seorang pemimpin yang dimaksudkan Islam tadi.
-
Dalam
musyawarah mufakat, keputusn ditentukan
oleh dalil-dalil walaupun suaranya minoritas
-
Anggota
musyawarah adalah ahli ilmu (ulama) dan orang-orang shalih, adapun di dalam
demokrasi suara anggotanya bebas siapa saja
-
Musyawarah
hanya perlu dilakukan jika tidak ada dalil yang jelas dari Al-Qur’an dan
As-Sunnah. Adapun dalam demokrasi, walaupun sudah ada dalil yang jelas seterang
matahari, tetap saja dilakukan karena yangberkuasa adalah suara terbanyak,
bukan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
-
b.
Jelaskan
pula apa yang dimaksud dengan demokrasi pendidikan?
Jawab: demokrasi Pendidikan adalah
pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian
demokratik di sini mencakup arti baik secara horizontal maupun vertikal.
Dalam demokrasi pendidikan, ditunjukkan dengan
pemusatan perhatian serta usaha pada si anak didik dalam keadaan sewajarnya
(intelegensi, kesehatan, keadaan sosial, dan sebagainya). Di kalangan Taman
Siswa dianut sikap tutwuri handayani, suatu sikap
demokratis yang mengakui hak si anak untuk tumbuh dan berkembang menurut
kodratnya.
Dengan demikian, demokrasi pendidikan merupakan
pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara pendidik dan anak
didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.
c.
Bagaimana pula pelaksanaan
demokrasi dengan pendidikan islam di indonesia?
Jawab: pelaksanaan demokrasi
pendidikan di dalam pendidikan islam di indonesia dapat kita linat pada UUD
1945 pasal 31 ayat 1 yaitu : “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran”. Sementara itu, demokrasi secara vertikal ialah bahwa setiap anak
mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang
setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuannya.”
dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa semua warga negara berhak mendapatkan pengajaran baik pengejaran umum maupun pengajaran agama, hal yang demikian juga bisa dilihat secara fakta bahwa semua pendidikan di di indonesia sudah dimeratakan, baik sekoalah umum maupun madrasah, dalam rangka agar semua bangsa indonesia bisa menikmati pendidikan.
dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa semua warga negara berhak mendapatkan pengajaran baik pengejaran umum maupun pengajaran agama, hal yang demikian juga bisa dilihat secara fakta bahwa semua pendidikan di di indonesia sudah dimeratakan, baik sekoalah umum maupun madrasah, dalam rangka agar semua bangsa indonesia bisa menikmati pendidikan.
II.
Proses pembelajaran dalam
pendidikan islam harus dilaksanakan secara profesional oleh pendidik uang
profesional.
a.
Bagaiman profil pendidik
yang profesional dalam pendidikan islam?
Jawab: berdasarkan UU RI No.14
th 2005, tentang guru dan dosen, sebagaimana terdapat pada bab III pasal 7 yang
mengatur tentang prinsip-prinsip profesionalitas, pada ayat (1) di nyatakan
bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan pronsip sebagai berikut:
1.
Memiliki bakat, minat panggilan jiwa dan idealisme
2.
Memliki komitmen untuk
meningkatkan mutu pendidikan, keimanan ketkwaan dan akhlak mulia.
3.
Memiliki kualitifikasi
yang diperlukan sesuai bidang tugas
4.
Memiliki kompetensi yang
diperlukan sisuai dengan bidang tugas
5.
Memiliki tanggung jawab
atas pelaksanaan tugas profesional
6.
Memperolah penghaslan yang
ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7.
Memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofsionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang
hayat.
8.
Memiliki perlindungan
hukum dalam pelaksanaan tugas-tugas profesional
9.
Memiliki organisasi
profesi yang mempunyai kewengan mengatur hal-hal yang berkatan dengan
keprofesionalan guru.
Sebagai seorang pendidik dalam pendidikan islam kriteria
diatas harus disempurnakan dengan UU No. 14 th. 2005, yaitu:
1.
Memiliki komitmen terhadap
metu perencanaan, proses, dan hasil yang ingin dicapai dalam pedidikan islam
2.
Memiliki akhlakul karimah
yang dapat dijadikan panutan bagi peserta didik
3.
Memiliki niat ikhlas
karena Allah dalam mendidik.
4.
Memiliki human relatiaon
dengan berbagai pihak yang terkait dalam meningkatkan pelajaran terhadap
peserta didik.
b. Bagaimana pula
bentuk bentuk proses pembelajaran yang dapat mencapai ketiga domain (knowing,
doing, dan being)/(kognitif, efektif dan psikomotor.
Jawab:
c. Bagaimana
pendapat anda tentang pemberian reward dan punishment dalam pendidikan.
Jawab: 1. Reward.
Adalah salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sebab dengan semakin tingginya
motivasi seorang siswa akan sangat berpengaruh terhadap prestasi mereka. Hal
ini sesuai dengat teori yang sering dipakai yaitu adanya stimulus dan respon.
Dalam pendidikan islam juga terdapat reward
sebagi motivator bagi manusia untuk benar-benar bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, dalam Al-Qur’an sering di nunculkan dalam setiap perintah, baik untuk
mengerjakan maupun untuk meninggalkan. Dan hal ini dikenal dengan istilah
targhib. (sebagai kabar gembira) ex: perumpamaan orang yang menginfakkan harta
mereka dijalan Allah seperti perumpamaan
Q.S Al-Baqarah:261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha
luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Hal ini menunjukkan
bahwa di dalam Al-Qur’an sendiri memberikan pengajaran dengan adanya targhib
atau reward.
Namun jika di
kaitkan dengan pendidikan sekarang, bahwa ditakutkan siswa itu tidak mau
belajar jika tidak ada riward, sehinga akan menjadi kendala dalam proses
pemblelajaran jika tidak di setiap pembelajaran disertai dengan riward.
2. Punishment
Adalah merupakan suatu hal yang dapat menunjang
dan membantu proses pembelajaran, hal ini akan membantu mereka waspada dan
tentunya tidak kan mau mengambil resiko.
Dengan adanya punishment ini sebagai alat untuk
membatasi kebebasan dan membatasi tingkah laku yang menyimpang dari siswa.
Dalam Al-Qur’an juga dapat kita lihat dalam
s\Q.S Al-Baqarah ayt 10, Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu
ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta.Namun
meski demikian sangat banyak kita lihat di lapangan penyalah gunaan punishment
ini sebagai alat untuk menunjang proses pendidikan.
III.
Keberhasilan pendidikan islam salah satunua
ditentukan oleh pendekatan yang di gunakan oleh pereta didik.
a.
Pendekatan yang paling menentukan keberhasialan
pendidikan islam
Jawab:Pendekatan yang
deterapakan dalam pendekatan pendidikan islam
sangatlah banyak sekali, yaitu:
Ø Pendekatan
pengalaman
Yaitu pemberian
pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai
keagamaan.
Ø Pendekatan
pembiasaan
Yaitu suatu
tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan terlebih dahulu
dan berlaku begitu saja dan kadang kala tanpa pemikiran.
Ø Pendekatan
emosional
Yaitu usaha
untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini ajaran islam
serta dapat merasakan mana yang baik dan maa yang buruk.
Ø Pendekatan
rasional
Suatu
pendekatan mempergunakan rasio dalam memhami dan menerima kebesaran dan
kekuasaan Allah.
Ø Pendekatan
fungsional
Usaha
memberikan materi agama dengan menekankan kepada segi kemamfaatan pada peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Ø Pendekatan
ketauladanan
Memperlihatkan
ketauladanan baik yang berlangsung melalui penciptaan kondisi peraulan ang
akrab atara personal sekolah, prilaku pendidikan dan prilaku pendidik yang
mencerminkan akhlak terpuji maupun yang tidak langsung melalui suguhan
islustrasi berupa kisah-kisah ketauladanan.
Dari sekian
banyak pendekatan yang diterapkan dalam
pendidikan islam, sangat sulit jika di tanya manakah pendekatan yang paling menentukan
keberhasilan pendidikan islam. Bahkan bisa dikatakan bahwa semua pendekatan
yang ada itu merupakan penentu keberhasilan pendidikan islam. Kita tentu
menyadari betapa komplitnya permaslahan yang dihadapi oleh ummat muslim
khususnya, nyaris hampis setiap individu memiliki permasalahan yang berbeda
dengan individu yang lain. hal ini tentu dilatar belakangi oleh sosial,
kultural, ekonomi, psikologi, dll. Dan dalam pendekatan pendidikan islam juga
sangat komplit dalam mencarikan solusi bagi tiap permaslahan indvidu, sehingga
pendekata-pendekatan yang ada merupakan satu kumpulan cara untuk menjawab problem
yang terjadi pada setiap individu.
b.
Pendekatan apa yang sering di gunakan Nabi dalam
mendidik ummat?
Jawab: pendekatan
yang dilakukan nabi ketika itu ialah pendekatan ketauladanan, Ketika sebalum
diberkan wahyu kepada nabi, ia merupakan sesosok yang sangat mulia di pandang
ketika itu, di mekkah ketika itu tidak ada yang tidak memuji Muhammad karna
budi pekerti beliau yang sangat luhur, dan memag wajar saja Ia deberi gelar
oleh bangsa arab dengan Al-amin, dan
tercatat dalam sejarah seandainya Muhammad mengatakan akan datang tentra
yang akan menyerang kita maka seluruh bangsa arab ketika itu akan percaya
kapada Muhammad (lihat kitab khulashah Nurul Yaqiin). Dan ketika Muhammad telah
di agkat menjadi seorang rasul terbukti dengan tingkah laku nabi yang selalu
mengerjakan sesuatu sebelum memerintahkannya, hal ini juga bisa kita lihat dari
salah satu ayat Allah “jangan lah engkau mengatakan apa yang tidak kamu
kerjakan”
Selain itu
memang seorang muahmmad merupakan suri tauladan yang baik QS.Al-ahzab: 33.
Dan kenapa
ketika itu nabi memakai pendekatan tauladan disebabkan beberapa hal, yaitu:
-
Karena memang salah satu tujuan nabi di utus
untuk memperbaiki akhlak manusia, dan sangat tidak mungkin Nabi bisa mencapai
tujuan pengutusannya jika beliau tidak menjadi suri tauladan bagi ummat.
-
Jika dilihat dari faktor sosiologi, budaya,
geografi sangat lebih efektif jika yang dipakai itu pendekatan tauladan, karena
memang ketika itu manusia sudah lebih sesat dari perbuatan binatang, sehingga
dengan dakwatul hal memberikan contoh bagi orang arab ketika itu. dan
menjadikan mereka tidak mempunyai alasan untuk menentang dakwah nabi.
c.
Apakah pendekatan yang dilakukan waktu pada
zaman nabi masih relevan jika di pakai pada saat sekarang ini.
Jawab: Dalam zaman
modren seperti sekarang ini pada hakekatnya sama seperti zaman jahiliyah ketika
nabi. Namun sekarang lebih populer dengan zaman jahiliyah modren. Ketika kita
bertanya apakah pendekatan yang dilakukan nabi dahulu itu masih relevan untuk
dipakai sekarang maka jawabnya RELATIF mengingat semakin banyaknya permasalahan
yang timbul dalm pendidikan islam pada saat sekrang ini.
Namun pada dasarnya pendekatan itu masih tetap
bisa dilkukan karena pendekatan-pendekatan yang ada dalam pendidikan islam
merupakan kesatuan yang kompleks, dan saya menilai bahwa ketika hendak
menerapkan pendekatan-pendekatan yang lain ketika hendak menghadapi
permasalahan yang ada maka pondasi dasar adalah pendekatan tauladan yang akan
di berikan kepada ummat.
IV.
Kemukakan
salah satu permasalahan pendidikan islam
di indonesia pada saat sekarang ini. Kemudian lakukan analis
Jawab: Mutu pendidikan
di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana
belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang
tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang
kompeten. Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain
atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan
dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki
pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi
masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi
pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman
yang pensiun.
Masalah yang
lain juga dapat juga kitan lihat yaitu abad ke- 21 gelombang globalisasi
dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi
memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia
berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas
membandingkan kehidupan dengan negara lain.
Yang kita
rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik
pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita
membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia
yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
a.
Kenapa
maslah itu terjadi?
Penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
pendidikan yaitu:
1.
Rendahnya sarana fisik,
2.
Rendahnya kualitas guru,
3.
Rendahnya kesejahteraan guru,
4.
Rendahnya prestasi siswa,
5.
Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
6.
Rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan,
7.
Mahalnya biaya pendidikan.
b.
Apa dampak maslah tersebut terhadap pendidikan
islam di indonesia?
Jawab: Dampak dari
problem di atas sangat berpengaruh dalam penddikan islam di indonesia, seperti
yang saya jelaskan di atas bahwa di indonesia di terapkan demokrasi pendidikan,
yang salah satunya menyamaratakan pendidikan, dan dalam hal ini dapat di pahami
ketika secara keseluruhan pendidikan diindonesia merupakan korban dampak
negativ dari problem ini, maka tidak akan terkecuali pendidikan islam. Akan
mengalami kemunduran layaknya pendidikan secara umum, sebab hampir seluruh
pendidikan di indonesia bersumberkan dari negara.
c.
Dan apa upaya yang harus di lakukan untuk
mengatasi masalah-maslah tersebut?
Jawab: Untuk mengatasi masalah-masalah di atas,
secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu:
Pertama, solusi
sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan
dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang
ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab
neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung
jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi
teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung
dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas
guru dan prestasi siswa.
Maka, solusi
untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk
meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di
samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan
membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan
memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya
prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana
pendidikan, dan sebagainya.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu:
1.
Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk
bisa menikmati pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi.
2.
Menghilangkan ketidakmerataan dalam akses
pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta gender.
3.
Meningkatkan mutu pendidikan dengan
meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata
kelulusan dalam ujian nasional.
4.
Pemerintah akan menambah jumlah jenis
pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan
tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
5.
Pemerintah berencana membangun infrastruktur
seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah.
6.
Pemerintah juga mestinya harus meningkatkan
anggaran pendidikan
7.
Penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi
pendidikan.Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa
menikmati fasilitas penddikan.
TITanium's - The Anaks Titanium 750ml Pot
ReplyDeleteThe Anaks Titanium. Description. titanium dental The titanium alloy nier replicant Titsanium. titanium iphone case Size: 5cm 3in x 5cm. Product. The Anaks Titanium is a platinum-plated pot with pottery resin. Features. Size: 5cm polished titanium 3in 2019 ford fusion hybrid titanium x 5cm. Product